Kamis 12 Apr 2012 00:13 WIB

Thailand Batalkan Peringatan Tsunami

Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4)
Foto: M. Agung Rajasa/Antara
Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand telah membatalkan peringatan tsunami di enam pantai Provinsi Andaman negara itu yang dikeluarkan setelah gempa besar terjadi di lepas pantai Indonesia, kata menteri kabinet Thailand, Rabu (11/4).

"Setelah memeriksa semua informasi, kami mendapati bahwa situasinya telah stabil. Ada tsunami kecil, tapi tidak ada dampak. Situasi kini telah kembali normal, sehingga kami telah mencabut peringatan itu," kata Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi, Anudith Nakornthap, kepada konferensi pers di televisi dan dilansir Reuters.

Anudith mengatakan tsunami tersebut hanya gelombang setinggi 10 cm yang dilaporkan oleh para ahli di daerah terpencil Miang Koh, salah satu dari Kepulauan Similan di lepas pantai Provinsi Phangnga. Peringatan diterbitkan di enam provinsi Thailand, tiga di antaranya adalah tempat wisata utama, sebagai tanggapan terhadap gempa bumi berkekuatan 8,6 skala Richter dan gempa susulan yang kuat terjadi di lepas pantai Indonesia.

Pantai Andaman hancur oleh tsunami Samudera Hindia pada 2004, yang menewaskan 5.395 orang di Thailand. Sementara itu peringatan dini potensi tsunami pascagempa bumi berkekuatan lebih dari 8,5 skala Richter berpusat di Aceh telah dicabut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi, mengatakan "pencabutan peringatan dini tsunami telah dilakukan sejak pukul 19.30 WIB."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement