Kamis 12 Apr 2012 16:03 WIB

Korut yang Luncurkan Roket, Filipina yang Ikut Panik

Rudal (ilustrasi)
Foto: presstv
Rudal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA---Menjelang peluncuran roket Korea Utara, pemerintah Filipina telah memerintahkan untuk mengalihkan penerbangan guna menghindari daerah-daerah di mana puing-puing roket itu mungkin jatuh, kata kepala kontrol lalu lintas udara.

Korea Utara yang bersenjata nuklir telah menyatakan rencananya untuk meluncurkan satelit antara Kamis-Senin untuk menandai seratus tahun kelahiran pendiri negara Presiden Kim Il-Sung.

Pemerintah Manila sendiri memerintahkan untuk mengalihkan penerbangan guna menghindari wilayah-wilayah yang mungkin puing-puing roket itu akan jatuh. Dari 12-16 April, sekitar 20 penerbangan sehari akan terpengaruh oleh perintah itu, kata Michael Mapanao, kepala bagian kontrol lalu lintas otoritas penerbangan. "Mereka akan harus pergi untuk membersihkan wilayah udara. Ini akan menambah beberapa menit waktu terbang mereka," katanya.

Kepala pertahanan sipil Filipina Benito Ramos juga telah memerintahkan perlayaran untuk menghindari daerah-daerah di mana puing-puing roket itu diperkirakan akan jatuh, dan dengan polisi serta para penjaga penjaga dan angkatan laut semua menegakkan larangan tersebut. "Tidak ada banyak orang di zona eksklusif," katanya.

Dia menepis keluhan-keluhan bahwa pemerintah terlalu berlebihan dalam menanggapi peluncuran roket Korea Utara.

"Lebih baik bereaksi berlebihan daripada tidak akan bereaksi ketika sesuatu terjadi, " katanya kepada televisi ABS-CBN.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement