REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengunjungi Teluk Persia, Rabu (11/4). Kawasan strategis tersebut merupakan kawasan yang diklaim oleh Uni Emirat Arab (UAE).

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama yang dilakukan kepala negara sejak Teheran merebut pulau tersebut 41 tahun lalu. UAE menyebut kunjungan tersebut sebagai pelanggaran keji terhadap kedaulatan mereka.

Kantor berita Iran IRNA menyebutkan dalam kunjungan tersebut, Ahmadinejad memuji keragaman budaya Iran dan tidak menyebutkan sama sekali mengenai perselisihan dengan UAE.

Kawasan kecil yang dikenal dengan Pulau Abu Musa tersebut dikuasai Iran sejak 1971 setelah pasukan Inggris meninggalkan wilayah tersebut. Begitu juga dengan tiga pulau kecil di sekitarnya. Teheran mengatakan pulau-pulau tersebut telah menjadi bagian dari Iran sejak dulu hingga dipermasalahkan pada awal abad ke 20.

Letak ketiga pulau tersebut sangat strategis karena berdekatan dengan Selat Hormuz. Sekitar seperlima perdagangan minyak dunia melintasi selat tersebut.

Menteri Luar Negeri UAE, Sheik Abdullah bin Zayed Al-Nahyan, menyebut kunjungan tersebut sebagai langkah mundur atas usaha mencari solusi damai perselisihan UAE dan Iran. "Kunjungan ini tidak akan mengubah status hukum pulau-pulau tersebut yang merupakan bagian dari tanah UAE," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika