Jumat 13 Apr 2012 03:07 WIB

Kamboja Bergabung di Misi Perdamaian di Sudan Selatan

Negara baru Sudan Selatan termasuk yang termiskin di dunia.
Foto: usafricaonline.com
Negara baru Sudan Selatan termasuk yang termiskin di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Polisi militer Kamboja dan petugas medis militer akan meninggalkan Kamboja pada 16 April dalam misi penjaga perdamaian di Sudan Selatan. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan pers Program Pembangunan Kamboja PBB, Rabu (11/4) dan dilansir Xinhua, Kamis (12/4).

Mereka yang diberangkatkan kali ini sebanyak 153 anggota pasukan. Sampai saat ini, ada 839 tentara Kamboja yang telah menyelesaikan misi penjaga perdamaian, dan 222 prajurit saat ini sedang menjalankan misi itu.

Berbicara pada upacara pelepasan para personil pasukan, Koordinator Residen PBB, Douglas Broderick, mengucapkan terima kasih kepada pasukan penjaga perdamaian. Dia memuji Tim Penjaga Perdamaian Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja atas kelanjutan misi dan kontribusi mereka bagi pemeliharaan perdamaian global.

Broderick mendesak pasukan penjaga perdamaian untuk terus menjalankan tugas yang dipikulkan kepada mereka. Soalnya, mereka bakal ditempatkan di negara yang baru di Sudan Selatan. "Sungguh luar biasa melihat perubahan negara ini yang telah menjadi negara tempat pasukan penjaga perdamaian PBB diperlukan, untuk menjadi kontributor pada operasi penjaga perdamaian PBB," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement