Jumat 13 Apr 2012 11:18 WIB

Abbas akan Bertemu Netanyahu, Jika...

Rep: Antara/Xinhua-0ANA/ Red: Djibril Muhammad
Abbas-Netanyahu
Abbas-Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmud Abbas siap untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika Netanyahu mengakui dasar-dasar proses perdamaian. Demikian pernyataan yang disampaikan juru bicara Abbas, Nabil Abu Rdineh kepada Radio Suara Palestina, Kamis (12/4).

"Pihak Palestina tidak memiliki masalah untuk mengadakan pertemuan bilateral dan langsung dengan pihak Israel, jika mereka mendasarkan pada referensi yang jelas, sehingga kita tahu atas dasar dan mekanisme apa kami melakukan perundingan," jelasnya.

Abu Rdineh mengomentari pernyataan Israel bahwa Netanyahu bermaksud untuk mengundang Abbas guna melakukan pertemuan langsung. Pernyataan itu dikeluarkan kantor Netanyahu.

Abu Rdineh mengatakan bahwa referensi komitmen Israel bagi proses perdamaian adalah dengan menghentikan penuh, lengkap dan menyeluruh pembangunan permukiman di Tepi Barat.

Israel juga harus membebaskan semua tahanan Palestina sebelum perundingan langsung dimulai. "Tanpa itu, hal-hal akan terus berputar menjadi lingkaran tak berujung tanpa hasil," katanya menegaskan.

Pembicaraan perdamaian antara kedua pihak terhenti pada Oktober 2010 karena perselisihan mengenai permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Pernyataan-pernyataan Israel dan Palestina terjadi setelah Kuartet perdamaian Timur Tengah meminta kedua belah pihak untuk melanjutkan perundingan yang terhenti itu.

Seruan tersebut dibuat Rabu setelah anggota Kuartet, yang terdiri dari Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa Bangsa, Uni Eropa dan Rusia, bertemu di Washington, D.C.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement