Jumat 13 Apr 2012 11:56 WIB

Tingkat Pembunuhan di Chicago Naik 60 Persen

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Tingkat pembunuhan di Chicago, Amerika Serikat (AS) meningkat 60 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, Kamis (12/4). Usaha polisi menambah jumlah personel di salah satu lingkungan paling berbahaya tersebut tampaknya belum membuahkan hasil.

Data statistik dari Departemen Kepolisian Chicago menunjukkan penembakan yang tidak menyebabkan kematian juga meningkat tajam dibandingkan tiga bulan pertama pada 2011. Mayor Polisi Rahm Emanuel mengatakan, kepolisian telah berusaha memerangi perkelahian antargeng.

Pihaknya memperkirakan terdapat lebih dari 70 geng aktif yang memiliki puluhan ribu anggota. Emanuel telah meminta para warga agar menolak keberadaan geng di lingkungan mereka. Sejak 1 Januari hingga 1 April, terjadi 120 pembunuhan. Sedangkan pada periode yang sama 2011 terjadi 75 pembunuhan.

Kriminolog dari Northeastern University di Boston James Alan Fox mengatakan cuaca yang hangat berkontribusi dalam meningkatnya pembunuhan. "Dalam cuaca yang hangat, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan berinteraksi lebih dengan banyak orang," ujar Fox kepada The Chicago Tribune yang dilansir AP, Jumat (13/4).

Interaksi masyarakat dengan tetangga, kerabat dan bahkan orang asing membuka kemungkinan konflik yang lebih besar. Namun, Fox mengingatkan terlalu dini mengambil kesimpulan dari data selama tiga bulan. Dalam beberapa tahun terakhir, katanya, jumlah pembunuhan di Chicago tercatat paling rendah di AS.

Tingkat kejahatan lain tercatat menurun. Pelecehan seksual turun 15 persen. Perampokan turun sembilan persen. Pencurian mobil turun 16 persen menjadi 4.081 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement