REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengeluarkan status darurat bagi Provinsi Guizhou. Provinsi tersebut dilanda hujan es disertai badai pada Jumat.
Komisi Nasional Penangangan Bencana dan Kementerian Dalam Negeri telah mengirimkan tim untuk mengatasi bencana tersebut. Berdasar data otoritas pemerintah provinsi setempat, sekitar 421.900 orang terkena dampak hujan es disertai badai pada Jumat siang.
Akibat bencana itu, tercatat pula satu orang meninggal dunia. Sebanyak 99 orang terluka. Sementara, sekitar 105.000 orang harus diungsikan atau direlokasi.
Selain mengakibatkan korban jiwa, hujan es disertai badai itu telah pula mengakibatkan sekitar 4.010 rumah hancur. Bencana ini diperkirakan mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar 252 miliar yuan atau 40 miliar dolar AS.
Pemerintah setempat telah menyalurkan dana bantuan sekitar 2,62 miliar yuan, 230 tenda, 1.000 selimut dan 2.000 pakaian.