Sabtu 14 Apr 2012 07:49 WIB

Ini Cara Muslim Belanda Protes Iklan Seksi

Muslim di Belanda/ilustrasi
Foto: weaselzippers.us
Muslim di Belanda/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Di Utrecht poster-poster iklan seksi ditempeli pesan bermuatan Islami sebagai protes. Beberapa orang marah terhadap apa yang mereka sebut ‘ sensor Muslim’ , sementara yang lain heran karena kalangan Muslim sebelumnya tidak pernah menangapi poster-poster seksi di kota-kota Belanda,

 

Di daerah permukiman rakyat, Kanaleneiland, Utrecht, orang-orang yang tak diketahui identitasnya menempelkan kantong hitam di depan poster yang menunjukkan perempuan pakai baju mini.

‘La ilahe il Allah – Tidak Boleh Ada Poster Seksi di Daerah Permukiman Kami. Bangkitlah dan Turutlah Berjuang Melindungi Anak-Anak Kami!’ bunyi teks yang menyertai kantong hitam. Poster yang menunjukkan perempuan pakai bikini jalan di pantai di kejauhan juga ditutupi kantong hitam. Tapi sehari kemudian kantong hitam itu dicabut. 

Meski begitu, di Kanaleneiland, yang penghuninya sebagian besar adalah warga Muslim, orang-orang yang jalan di sana tidak sadar ada sesuatu yang aneh. ‘'Kalau lewat sini, saya cuma pikir jangan sampai ketinggalan trem, saya tidak perhatikan poster apa yang dipasang di sini dan siapa saja yang menanggapinya,” kata gadis yang pakai kerudung yang bersama temannya melewati poster di halte bus. 

Belum pernah sebelumnya mereka lihat orang menutupi poster di daerah permukiman mereka. "Padahal di sini juga ada poster baju dalam merek Hunkemöller yang lebih parah dari itu tapi tidak ada reaksi apa pun.''

Foto-foto iklan dengan perempuan setengah telanjang memang bertebaran di jalanan di banyak kota-kota Belanda. Secara berkala timbul diskusi tentang itu. Tahun 2007 anggota dewan kotamadya Utrecht menyatakan keberatannya terhadap iklan berukuran raksaksa baju dalam yang menunjukkan perempuan setengah bugil dipasang di gedung besar di pusat kota. 

Sebagai reaksi orang-orang marah karena partai Kristen itu dianggap berupaya membatasi kebebasan berpendapat. Untuk aksi menutup poster itu, Partai PVV pimpinan Geert Wilders mengajukan pertanyaan kepada Majelis Rendah Belanda soal ‘sensor Islam’.

 

sumber : RNW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement