Sabtu 14 Apr 2012 08:58 WIB

Iran: AS dan Eropa Mulai Melunak

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Foto: AP
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebelum pembicaraan multifaset dengan Kelompok 5 +1—Rusia, Cina, Inggris, Prancis, AS dan Jerman—di Istanbul, sumber yang dekat dengan delegasi Iran mengatakan bahwa Teheran melihat adanya poin-poin mendukung dari pernyataan sejumlah pejabat AS dan Uni Eropa.

Namun sumber tersebut menambahkan bahwa delegasi Iran masih akan menunggu pernyataan resmi dari Kelompok 5+1 ketika kedua belah pihak duduk di meja perundingan, Sabtu (14/4). Delegasi Iran yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili, tiba di Istanbul Jumat pagi (13/4).

Kelompok 5+1 dijadwalkan akan melanjutkan putaran baru pembicaraan multifaset di Istanbul, Sabtu (14/4). Kedua pihak akan membicarakan berbagai isu, khususnya terkait program energi nuklir Iran.

Iran dan Kelompok 5+1 telah menggelar dua putaran perundingan multifaset di Jenewa pada bulan Desember 2010 dan di Istanbul pada Januari 2011.

AS dan Uni Eropa menuding Teheran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya dan mereka menggunakan klaim tersebut untuk menjatuhkan sanksi unilateral terhadap Republik Islam.

Iran membantah tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Teheran berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Sebelumnya Kamis (12/4), Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali menegaskan tekad Teheran untuk mempertahankan hak-hak fundamentalnya bahkan meski harus menghadapi tekanan paling keras sekalipun.

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement