Sabtu 14 Apr 2012 08:33 WIB

Korut Gagal Luncurkan Roket, Dunia Didesak Tahan Diri

Roket Korut berada di posisi peluncuran
Foto: AFP
Roket Korut berada di posisi peluncuran

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Para menteri luar negeri Rusia, Cina dan India pada Jumat mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal selama peluncuran roket Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) yang gagal.

"Kami yakin bahwa tanggapan terhadap tantangan ini hanya perlu dengan cara diplomatik dan politik," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam konferensi pers bersama setelah bertemu dengan Menlu Cina Yang Jiechi dan Menlu India SM Krishna.

Ketiga negara, kata Lavrov, juga bersama-sama menyerukan bagi cepat kembalinya perundingan enam negara atas masalah nuklir Semenanjung Korea.

"Kami menyerukan semua pihak untuk menunjukkan tanggung jawab yang maksimal dan menahan diri serta melakukan upaya untuk dimulainya kembali perundingan enam negara," kata Lavrov.

Dia juga mengatakan bahwa sanksi baru terhadap Korea Utara bukan solusi yang baik untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

"Kami tidak percaya pada sanksi baru. Mereka tidak akan membantu mengatasi situasi," kata Lavrov, menjanjikan bahwa Rusia akan bekerja dengan mitra-mitranya dalam perundingan enam negara untuk terus memfasilitasi normalisasi situasi di kawasan itu.

Menjawab pertanyaan Xinhua, Yang meminta semua pihak terkait untuk tetap tenang dan menunjukkan pengendalian diri atas peluncuran roket DPRK.

Cina berharap bahwa semua pihak terkait bisa tetap berhubungan dengan situasi di Semenanjung Korea dan melakukan upaya untuk menjaga stabilitas serta perdamaian di kawasan itu, kata Yang.

Dia juga meminta para pihak untuk memulihkan dialog, mempromosikan saling pengertian dan memfasilitasi dimulainya kembali perundingan enam negara.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri India mengatakan di New Delhi bahwa peluncuran roket DPRK itu "melanggar Resolusi 1874 Dewan Keamanan PBB dan berdampak negatif terhadap perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea."

"India meminta Korea Utara untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar resolusi DK PBB," kata juru bicara.

DPRK meluncurkan roket Kwangmyongsong-3 pada Jumat pagi, tetapi roket observasi bumi itu gagal memasuki orbit yang telah ditetapkan, kata kantor berita resmi KCNA dan menambahkan bahwa para ilmuwan, teknisi dan ahli berusaha menyelidiki penyebab kegagalan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement