REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 28 gerilyawan Alqaidah tewas dalam bentrokan yang sedang berlangsung dengan pasukan pemerintah di provinsi selatan Yaman, Abyan pada Jumat, kata Departemen Pertahanan Yaman.

Beberapa jam pertempuran sengit antara kelompok AlQaidaH dan pasukan militer mengusir gerilyawan dari pinggiran kota barat Lauder, sekitar 150 kilometer di timur laut Zinjibar, ibu kota Provinsi Abyan, menewaskan sedikitnya 28 gerilyawan, kata kementerian itu dalam pernyataan di lamannya.

Lebih dari 200 pejuang AlQaidaH telah tewas sejak pertempuran meletus pada Senin, kata pernyataan tersebut menambahkan.

"Alaidah mundur dari daerah strategis Umm Ayan, selatan kota Lauder, awal Jumat pagi ke daerah pegunungan," kata seorang kepala suku lokal yang tak bersedia disebut namanya kepada Xinhua melalui telepon.

Dalam beberapa bulan terakhir, para gerilyawan yang bermarkas di Yaman telah melakukan serangan besar-besaran dan pemboman bunuh diri terhadap pasukan pemerintah di seluruh daerah tanpa hukum di selatan negara itu.

Ratusan gerilyawan Alaidah telah membangun benteng di pegunungan di Provinsi Abyan dan Shabwa, dan menguasai beberapa daerah di selatan di mana pemerintah pusat hampir tidak berperan.

Amerika Serikat mencap Alqaidah yang bermarkas di Yaman merupakan ancaman global, dan telah meningkatkan aliansi dengan pemerintah Sanaa dengan meluncurkan serangan-serangan pesawat tak berawak dalam upaya untuk melenyapkannya

Ikuti Whatsapp Channel Republika