REPUBLIKA.CO.ID,LONDON—Maskapai penerbangan Inggris membatalkan tiket penerbangan tiga wanita ke Tepi Barat. Sebelumnya, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa juga membatalkan puluhan penumpang yang mendaftarkan penerbangan untuk mengikuti perogram kunjungan ke Tepi Barat.
Pembatalan tersebut dilakukan setelah sebelumnya pihak berwenang Israel mengatakan maskapai harus membayar denda dan mendeportasi penumpang jika mereka tetap melakukan kunjungan ke wilayah Tepi Barat.
Seorang juru bicara Lufthansa juga mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa perusahaan membatalkan penerbangan menyusul pelarangan dari Israel untuk tidak menerbangkan penumpang ke wilayah tersebut.
Sekitar 25 organisasi internasional telah mengundang warga dari berbagai negara untuk mengunjungi Palestina, pada 15-21 April sebagai bagian dari acara Welcome to Palestine week.
Sayangnya, Menetri Keamanan Publik Israel Yitzhak Aharonovitch mengatakan, para tamu yang datang ke acara tersebut akan ditahan dan di deportasi. "Jika mereka tiba di Israel mereka akan diidentifikasi, dihapus dari pesawat, dan mereka akan dicegah masuk Israel. Mereka akan dipindahkan ke fasilitas penahanan sampai mereka diterbangkan keluar dari Israel," kata Aharonovitch seperti dilansir Maan news, Sabtu (14/4).