Ahad 15 Apr 2012 06:25 WIB

Pembicaraan Nuklir Iran Berjalan Positif

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Didi Purwadi
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton
Foto: tunisialive
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pejabat Iran dan Eropa optimistis dengan hasil negosiasi mengenai program nuklir Iran, Sabtu (14/4). Kedua pihak akan bertemu kembali di Baghdad pada 23 Mei.

Fakta adanya pembicaraan lanjutan menambah keyakinan para diplomat bahwa kedua negara telah membuat kemajuan. Selama ini hubungan Iran dan Eropa diwarnai ketegangan karena Barat menjatuhkan sanksi. Belum lagi ancaman militer terhadap republik Islam tersebut.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, mengatakan pembicaraan dengan Kepala Negosiator Iran, Saeed Jalili, berjalan konstruktif dan bermanfaat. Menurutnya, hal tersebut adalah sebuah proses yang jika berjalan sukses akan terus dilakukan.

"Saya mengutarakan dengan jelas maksud saya dalam pembicaraan dengan Dr. Jalili. Ia mengerti dan setuju menggelar pertemuan berikutnya untuk mencari solusi konkret," katanya kepada wartawan.

Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan empat sanksi kepada Iran karena mencurigai program nuklir Iran hanya kedok untuk membuat senjata nuklir. Iran menolak tuduhan tersebut.

Kekhawatiran utama komunitas internasional, terutama Israel adalah Iran berhasil mengembangkan pengayaan uranium untuk tujuan damai. Namun, setelah melalui proses pemurnian, uranium tersebut bisa digunakan sebagai senjata nuklir.

sumber : alarabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement