REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Harga minyak dunia telah meningkat beberapa kali selama beberapa bulan terakhir, karena keputusan Iran mengurangi ekspor minyak ke beberapa negara Eropa. Hal tersebut dilakukan Iran, setelah para menteri luar negeri Uni Eropa sepakat untuk melarang impor minyak dari Iran.
"Iran akan melanjutkan ekspor jika Eropa merevisi kebijakan antagonis mereka," ujar menteri perminyakan Iran Rostam Qasemi.
Keputusan Iran untuk mengurangi ekspor minyak ke beberapa negara Eropa menimbulkan dampak negatif pada ekonomi mereka.
“Hari ini sanksi minyak terhadap Iran telah mempengaruhi pasar Eropa. Karena ketegangan di pasar dan kenaikan harga minyak,” tambah Qasemi.
Harga minyak dunia telah meningkat beberapa kali selama beberapa bulan terakhir, karena keputusan Iran mengurangi ekspor minyak ke beberapa negara Eropa. Hal tersebut dilakukan Iran, setelah para menteri luar negeri Uni Eropa sepakat untuk melarang impor minyak dari Iran.
Mengomentari penurunan harga minyak setelah pembicaraan antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman (Kelompok P5+1), Qasemi mengatakan hal tersebut biasa terjadi di berbagai musim, terutama musim panas dibandingkan musim dingin. Iran dan Kelompok P5+1 terikat dua putaran negosiasi di Istanbul pada Sabtu (14/4) lalu, dan sepakat akan melangsungkan pembicaraan putaran kedua di Baghdad 23 Mei mendatang. Kedua belah pihak memuji jalannya pembicaraan yang dinilai sukses dan konstruktif.