REPUBLIKA.CO.ID, Menjawab permintaan Iran untuk melonggarkan atau mencabut sanksi minyak terhadap mereka, Amerika Serikat menyatakan akan mempertahankan sanksinya. Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, mengatakan AS juga akan memberi tekanan lain kepada Iran. “Beban ada pada Iran untuk menunjukkan keseriusan mereka dan kami akan tetap menjatuhkan sanksi dan memberi tekanan kepada Iran,”katanya.
Iran, kata Clinton, harus serius meyakini Barat dalam menghilangkan ambiguitas nuklirnya. Ia juga meminta Iran lebih terbuka dan transparan. “Iran harus mengambil langkah untuk menanggapi resolusi Dewan Keamanan PBB dan keprihatinan masyarakat internasional, "kata Clinton.
Sementara Kementerian Luar Negeri Rusia, tidak akan meningkatkan sanksi terhadap Iran. Namun dengan tegas tidak menyetujui Iran mengembangkan senjata nuklir. Negara pemimpin Uni Eropa, Denmark, juga mengatakan, tidak akan melonggarkan sanksi sampai Iran mengambil tindakan memenuhi tuntutan masyarakat internasional. "Saya pikir akan sangat berbahaya menciptakan situasi kepada rakyat Iran bahwa kita mungkin memperlonggari sanksi," kata Menteri Luar Negeri Denmark Villy.