Rabu 18 Apr 2012 05:53 WIB

Apple Raup Untung, Wall Street Melonjak

Wall Street
Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Saham Wall Street berakhir melonjak pada Selasa (Rabu pagi WIB), didorong oleh lompatan besar dari Apple karena beberapa kejutan laba positif dan proyeksi lebih baik IMF untuk pertumbuhan dunia menginspirasi para pembeli.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 194,13 poin (1,50 persen) menjadi 13.115,54.

S&P 500 yang lebih luas maju 21,21 (1,55 persen) menjadi 1.390,78, sedangkan indeks komposit Nasdaq melompat 54,42 (1,82 persen) menjadi 3.042,82.

Sebuah keberhasilan lelang obligasi oleh Spanyol yang sedang mengalami ketegangan fiskal, memberikan dorongan awal untuk saham Eropa yang masuk ke dalam suasana hati AS pada pembukaan.

Perdagangan juga mendapat dorongan dari rilis Dana Moneter Internasional tentang proyeksi global semi-tahunannya, di mana IMF menaikkan sedikit proyeksi pertumbuhan global menjadi 3,5 persen. "Prospek untuk ekonomi global secara perlahan meningkatkan lagi tapi masih sangat rapuh," kata Dana.

Nasdaq mengambil dorongan dari kenaikan 5,1 persen saham Apple, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, setelah penjualan saham perusahaan turun selama lima hari berturut-turut.

Laporan triwulanan positif pra-pasar dari Johnson & Johnson, Goldman Sachs dan Coca-Cola, mengikis beberapa kekhawatiran awal bahwa musim laba secara luas akan mengecewakan.

J&J naik 0,4 persen dan Coca Cola naik 2,1 persen, tetapi Goldman kehilangan 0,7 persen meskipun laba bersihnya naik dua kali lipat dari kuartal tahun sebelumnya.

Walt Disney naik 2,5 persen, dan Kraft Foods naik 2,4 persen, memimpin 30 saham unggulan (biru chip) Dow lebih tinggi, dengan tidak ada satupun yang turun.

Harga obligasi turun. Imbal hasil pada Treasury AS 10-tahun naik menjadi 2,01 persen dari 1,97 persen Senin, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,15 persen dari 3,11 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement