Rabu 18 Apr 2012 09:26 WIB

Skandal 'Syahwat', Agen AS Boyong 21 WTS ke Hotel

 Hotel El Caribe in Cartagena, Colombia. Tempat dimana 11 agen Dinas AS memboyong 21 wanita tuna susila sehari sebelum President Barack Obama melawat ke Summit of the Americas. (AP Photo/Fernando Vergara)
Hotel El Caribe in Cartagena, Colombia. Tempat dimana 11 agen Dinas AS memboyong 21 wanita tuna susila sehari sebelum President Barack Obama melawat ke Summit of the Americas. (AP Photo/Fernando Vergara)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Personel militer dan agen Dinas Rahasia AS yang terlibat skandal 'syahwat' pekan lalu diketahui memboyong 21 perempuan ke hotel mereka di Kolombia. Skandal terkuak akibat saat salah seorang agen diduga melakukan hal tak layak dengan wanita tuna susila. 

"Ada 21 agen yang terlibat. Dua-puluh atau 21 perempuan asing dibawa ke hotel, tapi anggota Marinir diduga terlibat dengan yang lain," kata Senator Susan Collins dari Maine. Ia mendapat penjelasan dari Direktur Dinas Rahasia Mark Sullivan, demikian isi surel kepada Reuters, Rabu (18/4) WIB.

"Direktur Sullivan sangat terkejut oleh tindakan agen tersebut dan mendorong penyelidikan internal," kata Collins, anggota senior Republik di Komite Keamanan Dalam Negeri Senat. "Ia memerintahkan semua agen segera kembali ke Washington, dan semuanya telah diwawancarai."

Obama tiba pada Jumat (13/4) malam waktu setempat di pelabuhan Karibia Kartagena, di bawah keamanan ketat untuk temu puncak Amerika. Kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Kolombia terpaksa di warnai kabar kurang sedap. 

Skandal 'syahwat' yang melibatkan sebelas petugas rahasia di Kartagena dan sejumlah tentara AS membayangi pertemuan pemimpin kawasan tersebut.

Tuduhan perilaku tak pantas yang dilakukan anggota Dinas Rahasia muncul Kamis, atau sehari sebelum lawatan Obama. Petugas khusus dan petugas bagian tak berseragam, yang tersangkut kasus dengan wanita penjual diri itu dilaporkan tidak sedang ditugaskan untuk menjaga Obama.

Juru bicara Korps Marinir Kapten Kevin Schultz, mengatakan personel Marinir itu bertugas sebagai anggota tim pendahulu dan tak terlibat kontak langsung dengan Obama. Sementara Dinas Rahasia telah mencabut izin keamanan tinggi bagi 11 agennya dan menempatkan mereka dalam posisi cuti administratif akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Skandal 'Syahwat' Cemari Lawatan Obama

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement