Rabu 18 Apr 2012 19:39 WIB

Suu Kyi akan Kunjungi Norwegia dan Inggris

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Aung San Suu Kyi
Foto: Reuters
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pemenang Nobel perdamaian Aung San Suu Kyi akan mengunjungi Norwegia dan Inggris Juli mendatang. Perjalanan ini merupakan perjalanan luar negeri pertama Suu Kyi dalam 24 tahun terakhir.

Juru Bicara Partai Liga Nasional untuk Demokrasi, Nyan Win, mengatakan, Suu Kyi diundang untuk mengunjungi kedua negara. Perjalanannya meliputi kunjungan ke Oxford dimana ia pernah berkuliah pada 1970-an.

"Tapi saya tidak tahu tanggal pastinya," kata Nyan Win, Rabu (18/4).

Nyan Win juga mengatakan belum tahu negara mana yang akan dikunjungi pertama. Namun, ia mengindikasikan, Norwegia sebagai negara yang akan dikunjungi pertama kali.

Suu Kyi (66 tahun) pertama kali ditahan pada 1989 dan menghabiskan 15 tahun hidupnya sebagai tahanan rumah. Ia menolak meninggalkan Myanmar usai bebas sebagai tahanan rumah karena khawatir tidak akan diizinkan kembali. Ikon demokrasi Myanmar tersebut memenangkan 43 dari 44 kursi dalam pemilihan parlemen bersejarah awal bulan ini.

Suu Kyi diundang ke Inggris oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron saat Cameron berada di Yangon Jumat lalu. Saat itu, ia mengatakan akan mempertimbangakan undangan tersebut untuk menunjukkan kemajuan besar yang telah diraih Myanmar.

"Dua tahun lalu saya akan bilang terima kasih atas undangannya tapi saya tidak bisa datang," ujarnya.

Sikap Suu Kyi yang menolak meninggalkan negaranya menunjukkan tekad baja yang dimilikinya. Kisah Suu Kyi dan suaminya Michael Aris juga dituangkan ke dalam film layar lebar berjudul The Lady.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement