REPUBLIKA.CO.ID, Tunisia -- Laman resmi milik pemerintah Tunisia dikabarkan dibobol hacker. Hal itu terungkap melalui sebuah video yang dirilis di internet pada Rabu (18/4) lalu.
Dalam video itu dibeberkan informasi rahasia pemerintah dan Partai An-Nahda yang berkuasa di Tunisia.
Pada awal April lalu, kelompok hacker juga merilis video yang menunjukkan bahwa mereka telah membobol sebuah akun email pribadi milik Perdana Mentri Hamadi Jebali. Para Hacker juga memanipulasi akun email tersebut dengan hal-hal yang tidak senonoh dan amoral.
Pemerintah Tunisia bertekad untuk memperketat dan terus memonitor akses internet untuk mengantisipasi serangan kelompok hacker yang tak bertanggung jawab itu.
Berdasarkan informasi yang didapat Pemerintah Tunisia, kelompok hacker tersebut diduga berasal dari jaringan peretas yang tergabung dalam anonymous hacker, yakni sebuah kelompok hacker yang biasanya menyerang situs-situs perusahaan di seluruh dunia.