REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAG - Gelombang serangan bom di empat provinsi berbeda di seluruh Irak menewaskan setidaknya 30 orang, Kamis (19/4), kata para pejabat keamanan.

Ledakan-ledakan bom di dan sekitar Baghdad menewaskan 17 orang, kata seorang pejabat kementerian dalam negeri, sementara serangan-serangan bom di provinsi utara Kirkuk menewaskan sembilan orang, kata perwira polisi.

Tiga orang lagi tewas akibat serangan-serangan bom di Samara, provinsi Salaheddin, seorang komandan milisi anti Al Qaida dan seorang letkol polisi.

Dan di provinsi Diyala, utara Baghdad, seorang pembom bunuh diri membunuh seorang personil polisi di ibu kota provinsi itu Baquba, kata seorang perwira militer.

Itu adalah hari serangan bom yang paling banyak menimbulkan jiwa di Irak sejak 20 Maret, ketika tembakan senjata api dan ledakan-ledakan bom yang diklaim kelompok pro-Al Qaida Negara Islam Irak menewaskan 50 orang dan mencederai 255 orang di seluruh negara itu.

Aksi kekerasan di Irak menurun tajam dari puncaknya tahun 2006 dan 2007, tetapi serangan-serangan masih berlanjut di seluruh negara itu. Pada Maret, 112 warga Irak tewas, kata data pemerintah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika