REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Indonesia dan Cina sebagai negara bersahabat dapat meningkatkan perannya untuk memperkuat dan memelihara perdamaian dunia.
Duta Besar RI untuk Cina dan Mongolia Imron Cotan mengatakan itu di Beijing, Kamis, saat menerima seorang mantan fotografer Kantor Berita Xinhua Qian Sijie, yang terlibat dalam peliputan Konferensi Asia Afrika di Bandung 57 tahun silam.
Ia mengatakan peran Indonesia dan Cina dalam mempelopori Konferensi Asia Afrika pada 1955 merupakan bentuk nyata komitmen kedua negara untuk menciptakan perdamaian tidak saja di kawasan Asia Afrika tetapi juga dunia.
Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada 1955 menjadi inspirasi dan semangat bagi sejumlah negara di Asia dan Afrika dan belahan dunia lain untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
"Itu membuktikan bahwa Indonesia dan Cina dapat menjadi pelopor atau menjadi semangat bagi semua negara untuk menciptakan dan memelihara perdamaian dunia," kata Imron menegaskan.
Bagi Indonesia, keberhasilan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu bentuk pembangunan karakter bangsa yang tidak terlupakan, karena semangat memerdekakan diri dari penjajahan atau imperialisme tidak akan mati.