Jumat 20 Apr 2012 05:57 WIB

Harga Minyak Tinggi, Ekonomi AS Diprediksi Berantakan

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Lembaga pemeringkat kredit Fitch Ratings memperingatkan bahwa harga minyak bisa menekan peringkat utang negara besar dan perusahaan jika mereka melihat kenaikan lebih jauh.

"Risiko terbesar terhadap peringkat adalah dari kejutan kenaikan harga minyak yang mengarah ke harga lebih tinggi berkelanjutan," katanya dalam sebuah komentar.

"Ekonomi AS akan rusak dalam jangka pendek dan menengah jika harga minyak tetap lebih tinggi dari 150 dolar AS per barel. Dampak terbesar akan dirasakan pada beberapa emiten korporasi global dan transportasi berbasis infrastruktur."

Pada saat yang sama klaim baru untuk tunjangan pengangguran AS beringsut lebih rendah pada minggu lalu, data pemerintah menunjukkan Kamis, dalam sebuah laporan suram pada pemulihan di pasar tenaga kerja.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan 386 ribu klaim pengangguran awal diajukan pada pekan yang berakhir 14 April turun 2.000 dari pekan sebelumnya. Tetapi perkiraan minggu-minggu sebelumnya direvisi lebih tinggi, menjadi 388 ribu dari 380 ribu. Sebagian besar analis telah memperkirakan klaim turun menjadi 375.000 minggu lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement