Sabtu 21 Apr 2012 04:15 WIB

Raja Spanyol Minta Maaf

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Raja Spanyol Juan Carlos
Foto: AP Photo
Raja Spanyol Juan Carlos

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID-- Raja Spanyol Juan Carlos I meminta maaf karena telah berlibur untuk berburu gajah di Botswana padahal negaranya sedang mengalami krisis keuangan zona Eropa. Tindakan Juan Carlos dianggap melukai hati rakyat yang sedang tertimpa krisis.

Raja berusia 74 tahun yang menderita osteoarthritis tersebut tertatih-tatih keluar dari Rumah Sakit San Jose Madrid Rabu (18/4) lalu setelah menjalani pengobatan untuk patah pinggul. Juan Carlos menderita cedera selama perjalanan berburu. Langkahnya tersandung hingga mengalami patah tulang pinggul yang membuatnya diterbangkan kembali ke Madrid untuk menjalani operasi.

“ Saya jauh lebih baik, saya sangat menyesal. Itu merupakan kesalahan dan tak akan saya ulangi lagi,” ujar Dia pada wartawan.

Media Spanyol mengecam tindakan raja yang melakukan perjalanan mahal tersebut. Hal ini terungkap setelah kecelakaan tersebut terjadi, dan menyebabkan kemarahan rakyat Spanyol yang sedang dilanda krisis ekonomi. Saat ini Spanyol sedang berjuang menghadapi 23 persen pengangguran, angka tersebut tertinggi dari 17 negara di Zona Eropa.

“Saya pikir apa yang dilakukan raja mengerikan. Kurang solidaritas dengan rakyat yang lapar di sini,” kata salah seorang warga Angelica Diaz (70 tahun).

Padahal Juan Carlos meminta para pemimpin Spanyol memberi contoh yang baik dalam pesan Natal Tahunannya. Saat itu ia mengatakan kadang tak bisa tidur karena khawatir dengan masalah pengangguran pemuda di Spanyol. Namun media Spanyol justru menunjukan tingginya biaya perjalan untuk berburu dan mengkritik kurangnya transparasi dari Istana.  Harian El Mundi mengatakan ini adalah perjalan yang tak bertanggung jawab. Raja berburu gajah di Afrika sementara rakyatnya dilanda krisis ekonomi akan menciptakan banyak masalah bagi rakyat Spanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement