REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM-- Presiden Sudan, Omar Hassan al-Bashir berjanji akan membebaskan dan menggulingkan Sudan Selatan dari partai berkuasa, Rabu (18/4). Pernyataan Bashir meupakan eskalasi akan timbulnya perang saudara.
Pernyataan tersebut dikatakan Bashir dalam pidato dihadapan ratusan anggota partai berkuasa, Partai Kongres Nasional (NCP). Bashir berulangkali menyebut Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM) yang berkuasa di Sudan Selatan sebagai serangga yang harus dilenyapkan.
"Tujuan utama kita adalah pembebasan rakyat di selatan dari SPLM, ini adalah tanggung jawab kita kepada rakyat Sudan Selatan," kata Bashir sambil diiringi lagu-lagu patriot yang dinyanyikan tentara.
"Cerita ini dimulai pada Heglig, tetapi akan berakhir di Khartoum atau Juba," kata Bashir.
Tak lama setelah pidato tersebut, juru bicara tentara Sudan Selatan (SPLA) mengatakan pasukan telah memukul mundur serangan yang sangat besar pada Heglig. Belum ada komentar langsung dari Sudan atau konfirmasi independen mengenai klaim tersebut.
Kedua pihak menyatakan tidak bersalah dan menuduh satu sama lain yang meluncurkan serangan. Sudan mengaku hanya membalas tembakan, sementara Sudan Selatan mengatakan tentara mereka ditembaki ketika mengambil air.