Sabtu 21 Apr 2012 05:45 WIB

UNDP Kirim Empat Transformator ke Gaza

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Seorang anak membawa lentera dalam krisis listrik di Gaza.
Foto: Infopalestina,com
Seorang anak membawa lentera dalam krisis listrik di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA—Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) pada Senin (9/4) menyatakan mengirim empat transformator dan peralatan listrik lainnya guna menambah daya pembangkit listrik satu-satunya di Gaza. UNDP dalam pernyataannya di kantor Gaza, pengiriman alat tersebut sebagai bagian dari proyek bernilai 3,3 juta dolar AS.

"Instalasi akan memakan waktu sekitar dua bulan," kata pernyataan UNDP. Kemudian, setelah selesai, kapasitas pembangkit listrik akan dinaikkan dari 80 megawatt (MW) menjadi 120 MW dan akan dapat menangani output produktif penuh dari pembangkit listrik Gaza.

Gaza telah mengalami pemadaman listrik selama bertahun-tahun, namun baru-baru ini mengalami listrik dan krisis bahan bakar terburuk. Kekurangan saat ini sebagian besar disebabkan adanya tindakan keras terhadap bahan bakar yang diselundupkan dari Mesir yang telah memaksa pembangkit listrik di Gaza lebih sering mati karena kekurangan bahan bakar.

Selain penghentian bahan bakar dari Mesir, kapasitas pembangkit juga terhambat oleh beberapa faktor. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, enam transformator listrik hancur dalam serangan udara Israel tahun 2006.

Sementara itu, administrasi sipil Israel, yang mengontrol gerakan masuk dan keluar bahan bakar dari Gaza, mengeluarkan pernyataan pada hari Senin . Mereka menyatakana telah memfasilitasi pengiriman empat transformer ke wilayah Palestina.

"Empat transformer dibawa dalam rangka meningkatkan aktivitas dan kapasitas pembangkit listrik," kata pernyataan Israel. Israel juga terus memasok listrik ke Jalur Gaza melalui 10 jaringan listrik yang memasok 124 megawatt setiap hari ke Jalur Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement