REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING---Cina mengirimkan kapal patrolinya "Yuzheng-310" ke wilayah perairan Pulau Huangyan di Laut Cina Selatan untuk mengamankan wilayah teritorinya disana, termasuk melindungi para nelayan tradisional Cina di wilayah perairan tersebut.

Kapal patroli seberat 2.580 GT itu berangkat dari pelabuhan sebelah Selatan Guangzhou pada Rabu (18/4) dan tiba wilayah perairan Pulau Huangyang pada Jumat petang.

Biro Perikanan Cina Selatan Kementerian Agrikultur, Jumat, menyatakan kapal patroli "Yuzheng-310" akan melakukan patroli rutin di sekitar wilayah perairan Huangyan untuk menjaga hak teritori dan para nelayan Cina di wilayah itu.

China sebelumnya telah mengirimkan kapal patrolinya ke Laut Cina Selatan untuk menjaga wilayah maritim negara itu, serta kapal-kapal nelayan Negeri Tirai Bambu yang kerap mendapat ancaman dari kapal-kapal perang negara tetangga, yakni Filipina.

Sebanyak 12 kapal nelayan Cina sepekan silam mendapat ancaman dari kapal perang Filipina meski kapal-kapal nelayan itu berada di wilayah Cina di sekitar Pulau Huangyan.

Sebelumnya sempat terjadi ketegangan antara angkatan laut Filipina dan Cina di wilayah Scarborough Shoal, Laut Cina Selatan yang diperebutkan kedua negara.

Filipina mengatakan kapal perangnya menangkap delapan kapal nelayan Cina penuh dengan ikan hasil tangkapan ilegal di wilayah itu pada 8 April lalu.

Tak lama kemudian dua kapal pengintai Cina tiba di wilayah itu dan mencegah angkatan laut Cina menangkap para nelayan itu.

Kedua negara mencegah terjadinya konflik. Saat ini Filipina telah menarik kapal perangnya dan menggantikannya dengan kapal penjaga pantai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika