Sabtu 21 Apr 2012 06:07 WIB

Helikopter Jatuh, Empat Tentara AS Tewas

Serdadu AS di Afghanistan (ilustrasi).
Foto: AP
Serdadu AS di Afghanistan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Seluruh empat prajurit NATO yang tewas dalam kecelakaan helikopter di Afghanistan selatan pada Kamis adalah warga AS, kata sejumlah pejabat Amerika.

Helikopter Blackhawk itu jatuh dalam cuaca badai dalam perjalanan untuk menanggapi serangan bunuh diri di Provinsi Helmand, kata juru bicara Pentagon Kapten John Kirby. "Tampaknya cuaca adalah penyebab utama kecelakaan itu," kata Kirby.

Sejumlah kecelakaan helikopter terjadi di Afghanitan, dan pasukan ISAF pimpinan NATO menyatakan bahwa insiden-insiden itu umumnya tidak disebabkan oleh serangan Taliban.

Pada 15 Maret, 12 prajurit Turki dan dua warga sipil tewas dalam kecelakaan helikopter di Kabul, ibu kota Afghanistan.

Seorang polisi senior di provinsi Helmand mengatakan, helikopter Blackhawk itu jatuh akibat cuaca buruk ketika sedang dalam penerbangan terkait dengan serangan bunuh diri Taliban terhadap sebuah pos polisi di distrik Garmser di provinsi tersebut.

"Terjadi serangan bunuh diri terhadap pos pemeriksaan polisi yang menewaskan empat polisi dan mencederai tujuh orang," kata Mohammad Islamil Hotak kepada AFP, namun ia belum tahu apakah helikopter tersebut datang ke daerah itu untuk membantu polisi atau mengangkut korban.

Sementara itu, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu dengan mengatakan, helikopter tersebut "dijatuhkan oleh serangan roket pejuang mujahidin bersenjata". "Empat prajurit pendudukan AS berada di helikopter itu ketika ditembak jatuh," kata pernyataan kelompok tersebut.

Hotak mengatakan, "tidak ada bukti" bahwa Taliban menembak jatuh helikopter itu.

Konflik meningkat di Afghanistan dengan jumlah kematian sipil dan militer mencapai tingkat tertinggi tahun lalu ketika kekerasan yang dikobarkan Taliban meluas dari wilayah tradisional di selatan dan timur ke daerah-daerah barat dan utara yang dulu stabil.

Jumlah warga sipil yang tewas meningkat secara tetap dalam lima tahun terakhir, dan pada 2011 jumlah kematian sipil mencapai 3.021, menurut data PBB.

Sebanyak 711 prajurit asing tewas dalam perang di Afghanistan sepanjang pada 2010, yang menjadikan 2010 sebagai tahun paling mematikan bagi pasukan asing, menurut hitungan AFP yang berdasarkan atas situs independen icasualties.org.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement