Sabtu 21 Apr 2012 11:20 WIB

Bom di Daraa, Giliran Lima Tentara Suriah Tewas

Suriah masih terus diwarnai dengan kekerasan
Foto: ctv.ca
Suriah masih terus diwarnai dengan kekerasan

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Kali ini korban jatuh dari pihak militer Suriah. Lima tentara tewas pada Jumat oleh satu ledakan bom yang mengoyak seluruh daerah al-Kark di provinsi selatan Daraa, tempat lahir kerusuhan selama setahun di Suriah, kata kantor berita negara SANA.

Perangkat peledak tersebut ditanam oleh "kelompok teroris bersenjata," kata SANA. Ledakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah 10 tentara tewas oleh bom pinggir jalan lain di Provinsi al-Quneitra, sekitar 67 kilometer di selatan ibu kota Damaskus.

Juga pada Jumat, kata SANA, perangkat peledak meledak di Provinsi Aleppo, menewaskan satu warga sipil dan lima lainnya terluka. Insiden terbaru itu menandai pelanggaran terhadap gencatan senjata yang didukung PBB yang mulai berlaku pekan lalu.

Sebelumnya, satu ledakan kuat menewaskan 10 personil pasukan keamanan di daerah Quneitra Suriah selatan, kata televisi pemerintah menuduh tindakan itu dilakukan "para teroris". Televisi itu menyebut, satu kelompok teroris bersenjata, meledakkan sebuah bom 100 kilogram di Sahm al-Jolan di daerah Quneitra menewaskan 10 anggota pasukan keamanan.

Quneitra terletak dekat perbatasan dengan Israel, di Dataran Tinggi Golan yang disengketakan.

Ledakan Jumat itu terjadi saat masyarakat internasional berusaha menekan pemerintah Suriah untuk melaksanakan gencatan senjata yang diberlakukan 12 April.

Gencatan senjata itu telah menjadi ujian berat sejak itu, dengan aksi kekerasan dan korban dilaporkan terjadi setiap hari di negara tersebut. Lebih dari 120 orang tewas sejak 12 April, kata satu kelompok pemantau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement