REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD —- Cuaca buruk diduga menjadi penyebab sementara jatuhnya pesawat Boeing 737 Bhoja Air yang menewaskan seluruh penumpangnya. Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan, Nadeem Khan Yusufzai, menyatakan, laporan awal menunjukkan bahwa cuaca buruk menjadi penyebabnya.
Seperti dilaporkan Aljazera pada Jumat (20/4) waktu setempat, kawasan Islamabad dilanda hujan lebat dan badai guntur. "Kami telah diberitahu ada 127 orang yang ikut dalam penerbangan itu, tapi saat itu cuaca sangat tidak bersahabat,” ujar Imtiaz Tyab, koresponden Aljazirah di Islamabad.
Hal senada juga disampaikan kapten Arshad Mahmood, juru bicara Departemen Perhubungan Pakistan. Menurutnya, beberapa saat sebelum pesawat akan tinggal landas, ada badai besar yang disertai dengan hujan es.
"Cuaca sangat buruk, sehingga pilot kehilangan kendali. Akibatnya, pesawat jatuh. Setelah terjatuh dan menyentuh tanah, pesawat terlempar kembali ke udara dan mengeluarkan bola api hingga meledak,” ujarnya, seperti dikutip BBC.
Kepolisian Pakistan memastikan, bahwa seluruh penumpang pesawat itu tewas. “Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan penumpangnya, sebab pesawatnya hancur berkeping-keping,” ujar Fazle Akbar, anggota polisi Pakistan.