Sabtu 21 Apr 2012 16:29 WIB

19 Orang Tewas Akibat Penyakit Kulit, Vietnam Minta Bantuan WHO

Bendera Vietnam
Bendera Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Otoritas kesehatan Vietnam akan meminta bantuan asing untuk menghadapi kebangkitan misteri infeksi kulit yang telah menewaskan 19 orang di wilayah tengah dan penduduk desa yang ketakutan, kata media pemerintah Sabtu.

Penyakit ini pertama kali dilaporkan antara April dan Desember tahun lalu, dengan dokter tidak dapat mengidentifikasi penyebabnya dan kembali muncul di satu kabupaten pegunungan di Provinsi Quang Ngai.

Satu desa dilaporkan berada dalam keadaan teror atas kematian penduduk, dan seluruhnya sudah mencapai 171 orang yang dilaporkan infeksi pada telapak tangan dan telapak kaki mereka.

Nguoi Lao Dong (Harian Buruh) mengatakan bahwa penduduk yang takut telah memblokir akses ke daerah desa Rehu. "Seseorang meninggal pekan lalu tetapi hanya sedikit orang yang datang ke pemakaman karena banyak yang takut hantu akan menangkap mereka dan membawa mereka bersama dengan penduduk desa," kata harian itu mengutip penduduk desa, Pham Van Khiem, 36 tahun.

Deputi Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, dikutip surat kabar Thanh Nien mengatakan, Kementerian akan meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS untuk membantu menyelidiki penyebab penyakit itu.

Dia mengatakan para pejabat telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi angka kematian yang terus melonjak.

Sekitar satu dari 10 mereka yang menderita kondisi itu mengalami gangguan hati serius, tetapi penyakit itu tidak menular kecuali dengan kontak melalui kulit yang terluka, kata laporan media yang mengutip pendapat para pejabat kesehatan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement