REPUBLIKA.CO.ID, HOMS -- Pihak berwenang Suriah menemukan 12 tubuh warga sipil yang dimutilasi. Para korban sebelumnya diculik oleh kelompok bersenjata di barat Homs. Menurut laporan Media Suriah, kondisi tubuh korban yang dimutilasi tersebut dalam keadaan hangus terbakar.

Ini bukan pertama kalinya kelompok bersenjata membunuh warga sipil dan pasukan keamanan di Homs. Bulan lalu, sejumlah potongan tubuh milik pasukan keamanan ditemukan di tempat pembuangan limbah di Homs.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang mengutus sekitar 300 pengamat untuk memantau gencatan senjata di Suriah. Gencatan senjata tersebut  sebelumnya dikeluarkan pada 12 April 2012. Ini menjadi satu dari enam poin perdamaian yang diusulkan utusan khusus PBB dan Liga Arab, Kofi Annan, pada bulan Maret lalu.

Sebuah tim pengamat PBB mengunjungi  pusat provinsi Suriah, Homs, hari ini. Para petugas pemantau bertemu dengan gubernur provinsi dan melakukan tur keliling wilayah Baba Ams di kota Homs.

Kota Homs adalah ibukota provinsi dimana kerap kali menjadi tempat bentrokan keras antara pasukan Suriah dan kelompok bersenjata sejak awal tahun. Suriah dilanda kerusuhan sejak pertengahan Maret 2011. Banyak warga termasuk aparat keamanan, tewas dalam kerusuhan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika