REPUBLIKA.CO.ID, CIUDAD JUAREZ -- Lima belas orang tewas dan setidaknya satu orang terluka dalam baku tembak di sebuah bar di Meksiko Utara. Bentrok dicurigai terkait permasalahan obat-obat terlarang.
Dari pernyataan kantor jaksa umum setempat, pada Jumat (20/4) malam sekelompok pria bersenjata memasuki bar di Chihuahua. Ibukota negara Cihuahua selama ini terkenal menjadi area pertempuran kelompok kriminal.
Mereka kemudian menembaki orang-orang di dalam bar tersebut. Kejadian ini diduga terkait masalah narkoba. Sebuah media lokal mengatakan dua dari korban tewas adalah wartawan.
Kantor jaksa setempat juga mengatakan bahwa dua orang lain tewas di sebuah bar di tempat terpisah. Sejauh ini hingga Jumat (20/4) malam lalu, korban tewas berjumlah 17 orang.
Sejak 2008, Chihuahua dan khususnya kota Ciudad Juarez yang berbatasan dengan Texas merupakan daerah paling parah. Di wilayah tersebut kerap terjadi perang berdarah antara geng kriminal. Selain itu, kekerasan antar geng dan bentrokan dengan pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 50.000 orang di Meksiko dalam lima tahun terakhir.
Namun, jumlah pembunuhan sedikit mereda di Chihuahua selama tahun lalu. Dengan penghitungan menunjukkan negara perbatasan timur di Nuevo Leon telah mengalami lebih banyak kekerasan di bulan-bulan pertama 2012.