Senin 23 Apr 2012 06:27 WIB

Mesir Batalkan Kesepakatan Ekspor Gas dengan Israel

Rep: Gita Amanda/ Red: Endah Hapsari
Mesir-Israel
Mesir-Israel

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir mencabut kesepakatan ekspor gas 2005 dengan Israel. Padahal selama ini, Israel sangat bergantung pada pasokan gas alam Mesir untuk menghasilkan listrik di negara tersebut.

 

Kesepakatan itu dicabut pada Kamis (19/4) lalu dengan perusahaan East Mediterranean Gas Co (EMG) yang selama ini mengekspor gas ke Israel. “Hal tersebut dilakukan setelah perusahaan gagal memenuhi ketentuan yang tercantum dalam kontrak,” ujar chairman perusahaan gas alam Mesir, Mohamed Sheib seperti dilansir AFP.

Dalam kesepakatan, Mesir diwajibkan memasok gas ke Israel sebagai satu dari kondisi ekonomi utama yang disponsori Amerika Serikat dalam perjanjian damai 1979 antar kedua belah pihak. Sejalan dengan kesepakatan ekspor senilai 2,5 miliar dolar tersebut, Israel akan menerima sekitar 40 persen pasokan gas dari Mesir dengan harga yang sangat murah.

Penyediaan gas ke Israel terus menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Mesir. Banyak yang memandang Tel Aviv sebagai musuh dan menentang segala bentuk kerja sama dengannya. Menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan 3 Oktober 2011 lalu, 73 persen rakyat Mesir menentang perjanjian ekspor gas tersebut.

Arab telah dijadikan sekutu terkuat Tel Aviv selama pemerintahan panjang 30 tahun, Hosni Mubarak. Hingga akhirnya Ia digulingkan oleh revolusi pada Februari 2011 lalu.

 

sumber : press.tv/afp
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement