Senin 23 Apr 2012 09:50 WIB

Mesir Stop Ekspor Gas ke Israel

Pipa saluran gas Mesir di semenanjung Sinai, Senin (4/7). (Ilustrasi)
Foto: www.islamtimes.org
Pipa saluran gas Mesir di semenanjung Sinai, Senin (4/7). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir dikabarkan telah mencabut kesepatan ekspor gas dengan Israel yang dibuat pada 2005 lalu. Pembatalan ekspor gas itu membuat Israel kalang kabut, lantaran selama ini gas Israel yang menghasilkan listrik dipasok dari gas alam Mesir.

"Kesepakatan itu dibatalkan dengan East Mediterranean Gas Co (EMG) pada Kamis (19/4) kemarin, yang mengekspor gas ke Israel, karena perusahaan gagal untuk menghormati ketentuan yang tercantum dalam kontrak," kata Mohamed Shoeib, pimpinan perusahaan Gas Alam milik negara Mesir kepada AFP, Minggu kemarin (22/4) waktu setempat.

Seperti diketahui, sebelum pencabutan ekspor gas itu, kebijakan Pemerintah Mesir memasok gas ke Israel telah menimbulkan perdebatan panjang di kalangan Mesir. Pasalnya, Tel Aviv sudah melakukan banyak kekejaman terhadap rakyat Palestina. Masyarakat Mesir juga menentang pemeritah terlibat dalam setiap bentuk usaha dengan Israel.

Untuk diketahui, kesepakatan ekspor gas pada 2005 mewajibkan Mesir memasok gas ke Israel. Kewajiban itu ada dalam salah satu pasal utama dari perjanjian perdamaian pada 1979 silam yang disponsori kedua pihak. Sejalan dengan kesepakatan ekspor 2,5 miliar dolar (Rp 22,5 triliun), Israel akan menerima sekitar 40 persen dari pasokan gas Mesir dengan harga sangat murah.

Berdasarkan polling yang dilakukan Press TV pada 3 Oktober 2011 lalu, sebanyak 73 persen responden Mesir menentang ketentuan perjanjian itu. Seperti diketahui, selama 30 tahun pemerintahan diktator Hosni Mubarak, Mesir adalah sekutu terkuat Israel di Timur Tengah.

sumber : Press TV/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement