Senin 23 Apr 2012 11:40 WIB

Al Qaeda Tuntut Pembebasan 15 Tahanan di Arab Saudi

Rep: Hannan Putra/ Red: Hazliansyah
Milisi Al-Qaidah di Irak.
Foto: holgerawakens.blogspot.com
Milisi Al-Qaidah di Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Kelompok Pejuang Al Qaeda meminta pembebasan 15 orang anggotanya yang ditahan pihak Keamanan Arab Saudi. Dalam 15 orang yang diminta Al Qaeda, termasuk enam orang diantaranya adalah wanita.

Enam wanita Anggota Al-Qaeda tersebut adalah Haila Al-Qusayyir, Najwa Al-Saedi, Arwa Baghdadi, Hanan Samkari, Najla Al-Rumi dan Haifa Al Ahmadi.

Selain enam orang wanita, nama lain dalam daftar tersebut diantaranya; Faris Al-Zahrani, Nassir Al-Fahd, Abdul Karim Al-Homaid, Abdul Aziz Al-Towailaei, Sulaiman Al-Olwan, Walid Al-Sinani, Ali Al-Khodair, Muhammad Al-Soqabi dan Khalid Al- Rahshid. Demikian data yang diperoleh dari Kedutaan Arab Saudi di Yaman kepada Surat Kabar Lokal Harian Al Wathan.

Tuntutan tersebut sebagai bagian dari pertukaran tawanan Al Qaeda, Diplomat Abdullah Al-Khalidi yang diculik Al Qaeda pada Tanggal 28 Maret lalu di Yaman. Dari informasi Kedutaan Arab Saudi di Yaman, saat ini Diplomat Abdullah Al-Khalidi diperkirakan ditawan di pegunungan antara Aden dan Provinsi Lahj di Yaman.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Yaman bekerja sama dengan Pihak Keamanan Pemerintah Yaman telah menentukan lokasi yang disepakati dengan Pihak Al Qaeda untuk pembebasan Wakil Konsul Al-Khalidi.

Daftar nama orang-orang yang diminta pembebasannya oleh Al Qaeda adalah tahanan yang terjerat kasus terorisme. Selain itu, beberapa diantaranya diduga ditangkap tanpa alasan dan bukti yang jelas, sebagaimana banyak berita yang beredar di masyarakat.

Juru Bicara Kedutaan Besar Arab Saudi, Al Hamdan mengatakan, "Kedutaan Arab Saudi akan terus-menerus menjalin kontak dengan pihak berwenang di Yaman untuk membebaskan diplomat tingkat tinggi Arab Saudi tersebut dengan aman."

sumber : al wathan/arabnews
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement