REPUBLIKA.CO.ID, KABUL-- Amerika Serikat dan Afghanistan pada Ahad (22/4) telah menyelesaikan draf kesepakatan strategis bidang pertahanan. Duta Besar AS untuk Kabul, Ryan Crocker, dan penasihat keamanan nasional Afghanistan, Rangin Spanta, menandatangani salinan perjanjian.
"Setelah kerja keras bersama, kami senang bahwa kami hampir menyelesaikan negosiasi Kemitraan Strategis," kata juru bicara Kedubes AS di Kabul kepada Reuters.Menurut pernyataan, kesepakatan sebaga upaya menjalin kemitraan yang langgeng dengan Afghanistan dan juga untuk memperkuat kedaulatan, stabilitas untuk mengalahkan Alqaidah dan para ekstrimis.
Kesepakatan memakan waktu lebih dari sembilah bulan karena AS harus menyepakati tuntutan Karzai untuk menyerahkan pengoperasian penjara AS ke Afghanistan. Apalagi, ditambah dengan ketegangan antara AS dan Afghanistan karena sejumlah insiden seperti pembakaran Alquran dan penembakan warga sipil oleh tentara AS.
"Baik Presiden Obama dan Presiden Karzai mengatakan mereka berharap untuk menandatangani perjanjian ini sebelum KTT NATO di Chicago," kata jurubicara itu.
Sementara Rangin Spanta mengatakan, penandantanganan dokumen terkait dengan landasan keamanan di Afghanistan, wilayah regional, dan pengembangan wilayah kawasan.
Kesepakatan itu berisi pelayanan bantuan dan bantuan untuk pemerintahan. Bantuan akan diberikan setelah 2014, tenggat waktu bagi militer AS untuk meninggalkan negara tersebut.
Namun, kesepakatan tidak menentukan penarikan jumlah pasukan AS atau pasukan khusus yang akan tetap di negara itu sampai batas waktu penarikan NATO tahun 2014.Sejauh ini belum ada keterangan lebih lanjut terkait dengan isi dari kerangka kemitraan strategis kedua negara tersebut.