REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Perdana Menteri Otoritas Palestina, Salam Fayyad pada Senin, (23/4) mengumumkan bahwa Palestina telah bergabung dalam organisasi Dana Moneter Internasional (IMF). Palestina bergabung dengan IMF dalam rangka mengumpulkan statistik bagi masyarakat Palestina.
Fayyed mengatakan, Palestina menjadi negara anggota Standar Penyebaran Data Khusus (SDDS), pada tanggal 19 April. Dengan keterlibatan ini, menjadikan Palestina sebagai negara Arab kelima yang bergabung di SDDS IMF setelah Mesir, Maroko, Tunisia dan Yordania.
SDDS adalah standar internasional yang dibuat IMF untuk memandu negara dunia dalam penyebaran statistik nasional. "Keanggotaan Palestina, terdaftar sebagai Tepi Barat dan Gaza, menunjukkan lokasi kelembagaan otoritas Palestina," kata Fayyad.
Sebanyak 70 negara telah menjadi anggota SDDS IMF. Fayyad mengucapkan terima kasih kepada komite nasional untuk bekerja dalam mencapai prestasi ini.
Tim yang bekerja pada proyek IMF ini dipimpin oleh Biro Pusat Statistik Palestina dan dibantu oleh kementerian keuangan Otoritas Palestina, Dana Moneter Palestina dan Bursa Efek Palestina.