REPUBLIKA.CO.ID, HANOI - Vietnam meminta bantuan dari Badan Kesehatan Dunia (PBB) pada Jumat (21/4) kemarin. Negara itu ingin WHO menyelidiki penyakit misterius yang telah membuat 19 pasien meninggal dan menyebabkan 171 lain masih menderita.
Menurut laporan, kejadian pertama dilaporkan antara April dan Desember 2011, kemudian mereda hingga kini. Setelah itu kasus-kasus dilaporkan meningkat di Vietnam tengah, propinsi Quang Ngai.
Menteri Kesehatan Vietnam, mengirim tim investigasi ke area tersebut awal bulan ini. Namun mereka tak bisa memastikan penyebab penyakit, lapor Bloomberg.
Pemerintah kini meminta WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular AS untuk memastikan penyebab penyakit.
Menurut Kementrian Kesehatan Vietnam, gejala penyakit termasuk ruam dan melepuh di tangan, kaki dan mulut disertai demam tinggi hingga menyebabkan kegagalan fungsi organ dan komplikasi lever.
Sejauh ini penyakit tersebut sebagian besar menginfeksi anak-anak dan bayi. Pengumuman resmi jumlah pasien yang meninggal lambat dikeluarkan dengan alasan pemerintah masih belum mengetahui jenis penyakit tersebut.
"Kami mengetahui tentang kematian, namun karena kami belum bisa mengidentifikasi penyebab, kami tidak ingin melaporkan kematian karena tak ingin menakuti warga lokal," ujar direktur Pusat Kesehatan Ba To, Dang Thi Phuong.