Selasa 24 Apr 2012 22:31 WIB

Soal Peluncuran Roket, Korut Kecam Standar Ganda AS

Roket Korut berada di posisi peluncuran
Foto: AFP
Roket Korut berada di posisi peluncuran

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Utara mengecam Amerika Serikat karena menerapkan 'standar ganda' pada peluncuran roket Pyongyang baru-baru ini, dan menyebut AS memindahkan produk 'kebijakan bermusuhan' kepada Korea Utara.

"AS dengan jahat memfitnah peluncuran satelit (Korea Utara) sebagai 'peluncuran rudal jarak jauh' dan mempelopori kampanye 'protes' terhadap peluncuran itu tanpa alasan," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam satu pernyataan berbahasa Inggris Senin malam oleh kantor berita resmi KCNA.

Kementerian itu menyatakan Amerika Serikat mendukung peluncuran rudal jarak jauh 'negara lain', dan mengatakan bahwa "Amerika Serikat menerapkan standar ganda, dalam analisis akhir, satu produk dari kebijakan bermusuhannya terhadap Korea Utara."

Pernyataan terbaru itu muncul sepekan setelah Dewan Keamanan PBB mengecam peluncuran tersebut dan meminta negara-negara anggotanya untuk mencari cara memperketat sanksi terhadap negara komunis itu.

Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh itu pada 13 April untuk menempatkan apa yang diklaim sebagai satelit ke orbit, tapi roket itu meledak segera setelah lepas landas, dengan potongan-potongan jatuh ke laut di lepas pantai barat Korea Selatan.

Namun, Korea Selatan, AS dan kekuatan regional lain mengatakan peluncuran itu adalah kedok untuk pengujian teknologi rudal balistik Korea Utara yang dilarang berdasarkan resolusi PBB.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Korea Utara "tegas dan benar-benar" menolak kecaman PBB dan menuduh Dewan Keamanan memiliki standar ganda dan memblokir kegiatan damai oleh negara-negara bermusuhan dengan Washington.

Korea Utara juga mengatakan pekan lalu bahwa ia akan terus meluncurkan satelit untuk pembangunan ekonomi, meskipun tidak memberikan jangka waktu khusus bagi peluncuran roket berikutnya.

sumber : Antara/Yonhap-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement