REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Taiwan mungkin akan membuka kembali kantor perwakilannya di ibu kota Libya pada akhir tahun ini, kata Kementerian Luar Negerinya Selasa.

Taiwan menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan pengoperasian kantornya di Tripoli kepada pemerintah sementara Libya pada pertemuan pada awal Maret, kata Hsu Mien-sheng, direktur jenderal kementerian luar negeri urusan Afrika.

"Mereka menyambut usulan tersebut," kata Hsu dalam satu konferensi pers. "Ada kemungkinan kami bisa melanjutkan operasi pada tahun ini," kata Hsu.

Dia menambahkan bahwa Taiwan memberitahu wakil menteri Libya mengenai keinginannya itu pada pertemuan bulan lalu. Namun, direktur jenderal mencatat bahwa banyak rincian yang masih perlu diselesaikan, seperti kondisi diplomatik yang sementara pemerintah telah bersedia tawarkan.

Kementerian luar negeri menghadapi tantangan untuk datang kembali ke Libya karena Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Afrika Utara itu, katanya.

Tahun lalu, Taiwan menutup kantor perwakilannya di Tripoli dan mengevakuasi para pejabat dan keluarga mereka setelah pemberontakan dalam negeri terhadap mantan pemimpin otokratis Muammar Gaddafi berubah menjadi kekerasan.

Salah satu pengusaha Taiwan secara sukarela tinggal di Libya untuk memantau usahanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika