REPUBLIKA.CO.ID, Mantan penasihat keamanan nasional Barack Obama, Jenderal James Jones mengatakan, Amerika Serikat tidak memiliki alasan untuk meminta maaf kepada Israel terkait penanganan program energi nuklir Iran.
"Israel telah diberikan jaminan yang sangat sangat kuat tentang keamanan mereka oleh AS. Saya tidak berpikir bahwa Washington harus meminta maaf untuk masalah tersebut," kata Jones dalam sebuah wawancara dengan Washington Times.
Komentar Jones mengindikasikan konflik terang-terangan antara Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas program energi nuklir Iran.
Netanyahu mempertimbangkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran, sementara Obama bersikeras untuk menyediakan lebih banyak waktu guna melakukan diplomasi.
Iran dan kelompok 5+1 belum lama ini menggelar negosiasi di Istanbul, Turki dan setuju untuk mengadakan pembicaraan putaran berikutnya di Baghdad, Irak pada 23 Mei 2012. Kedua belah pihak menilai pembicaraan itu sebagai pertemuan yang sukses dan konstruktif.
Pekan lalu, Netanyahu mengecam perundingan tersebut dan mengatakan Barat telah memberi kebebasan pada Iran. Dia menegaskan, seharusnya Barat menuntut Iran menghentikan pengayaan uranium.