Rabu 25 Apr 2012 12:49 WIB

Tegang dengan Korsel, Korut 'Unjuk Gigi' di Hari Militer

Roket Korut berada di posisi peluncuran
Foto: AFP
Roket Korut berada di posisi peluncuran

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL---Korea Utara Rabu memperingati hari angkatan bersenjatanya saat ketegangan meningkat dengan Korea Selatan dan spekulasi bahwa negara komunis itu akan segera melakukan uji coba nuklir lagi.

Satu pertemuan nasional memperingati ulang tahun ke-80 berdirinya angkatan bersenjata negara itu diselenggarakan di Pyongyang, kata kantor berita resmi KCNA.

KCNA memberitakan pemimpin nasional Kim Jong-Un, panglima tertinggi militer yang memiliki 1,2 juta personel, menghadiri pertemuan itu tetapi tidak ada penjelasan lainnya.

Korut menetapkan tanggal berdirinya Tentara Rakyat Korea berdasarkan pada perjuangan gerilya melawan pasukan Jepang yang menduduki semenanjung Korea tahun 1910-1945.

Kim Il-Sung, yang pada tahun 1948 menjadi pemimpin pendiri Korut, sebelumnya adalah pemimpin gerilya.

Kim Jong-Un, cucu pendiri negara itu, berkuasa setelah ayahnya Kim Jong-Il meninggal Desember lalu. Pemerintahnya tetap bermusuhan dengan Korsel.

Pada Senin militer mengancam akan melakukan "aksi-aksi khusus" ke bagian-bagian dari ibu kota Korsel menjadi abu.

Korut yang bersenjata nuklir menuduh Presiden Korsel Lee Myung-Bak membuat komentar-komentar bermusuhan "menghina" perayaan mssa untuk memperingati ulang tahun ke-100 kelahiran Kim Il-Sung bulan ini.

Satu sumber Seoul mengemukakan kepada AFP bulan ini bahwa Korut agaknya sedang bersiap-siap untuk melakukan uji coba nuklir ketiga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement