Rabu 25 Apr 2012 15:46 WIB

Perubahan Iklim, Nyamuk Demam Berdarah Migrasi ke Inggris

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Nyamuk Aides Aigepty
Foto: ketiksaja.com
Nyamuk Aides Aigepty

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nyamuk yang biasa menyebarkan penyakit tropis seperti demam berdarah bersiap menyerang Inggris, akibat perubahan iklim. Nyamuk macan Asia dilaporkan telah masuk ke Prancis dan Belgia, mereka bermigrasi ke utara pada musim dingin ini dimana daerah tersebut lebih hangat dan basah.

Para Ilmuan mendesak pengawasan lebih luas terhadap serangga yang menggigit ini, di Negara-negara Eropa tengah termasuk Inggris. Nyamuk dapat membawa virus demam berdarah dan chikungunya. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan demam tinggi. Infeksinya biasa terjadi di daerah tropis seperti Afrika, Asia dan Amerika Selatan.

Para ilmuan yang dipimpin Dr. Samantha Martin dari Universitas Liverpool menggunakan model iklim untuk memprediksi bagaimana perubahan kondisi dapat mempengaruhi distribusi nyamuk tersebut. Mereka menulis dalam Jurnal Royal Society Interface, “ Nyamuk yang mengalami penyesuaian iklim secara signifikan meningkat di selatan Inggris, utara Prancis, Benelux, sebagian Jerman, Italia, Sisilia dan Negara-negara Balkan,” tulis laporan tersebut.

Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa wilayah Inggris akan menjadi tempat menarik bagi nyamuk macan Asia antara tahun 2030 dan 2050. Nyamuk tersebut masuk dari Asia ke Eropa melalui pengiriman barang terutama yang menggunakan ban atau bambu.

Perubahan iklim saat ini menggeser kondisi para serangga dari selatan Eropa ke pusat wilayah Barat Laut. Nyamuk bisa bertahan hidup di air dan vas bunga, mereka juga mungkin menemukan perlindungan di rumah kaca pada musim dingin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement