REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS - Presiden Venezuela, Hugo Chavez muncul di televisi setelah dikabarkan meninggal, Senin (23/4). Chavez dirumorkan meninggal setelah delapan hari tidak terdengar kabarnya.
Kemunculan Chavez ini seolah-olah menjawab desas-desus semakin memburuknya kesehatan Chavez. Ia juga dikabarkan akan berencana segera pulang pada Kamis (26/4), setelah tahapan terakhir pengobatan kankernya di Kuba.
Chavez melalui saluran telepon di televisi bahwa terapi radiasi akan memulihkan fisiknya. Dia juga menepis rumor adanya komplikasi dalam pengobatannya.
"Kita harus terbiasa hidup ditengah rumor yang mereka buat, dan bila perlu muncul tiba-tiba untuk meruntuhkan semua rumor mereka," kata Chavez yang dilansir dari Associated Press, Selasa (24/4).
Chavez menyalahkan permainan kotor lawan politiknya dan perang tuduhan medis atas rumornya selama ini. Chavez juga mengatakan setelah ia pulang ke Venezuela, ia akan kembali ke Kuba untuk pengobatan radiasi tahap terakhir.
"Mereka merawat dengan berat, Dan Anda harus bertahan dengan keyakinan dan kekuatan untuk sembuh," kata Chavez.
Ini adalah pernyataan pertama Chavez di televisi, sejak ia berangkat ke Havana untuk pengobatan pada 14 April lalu. Sejak itu, ia hanya berkomunikasi melalui pesan di akun Twitternya dan laporan tertulis lain.
Chavez menanggapi kritik pedas oleh calon Presiden oposisi, Capriles Henrique, pada Ahad (22/4) yang mencaci maki Chavez karena mengatur pemerintahan lewat akun Twitternya. Termasuk menyetujui undang-undang tanpa berkonsultasi dengan siapa pun.
"Saya tidak tahu mengapa mereka mengkritik saya, karena mengirim pesan dari Twitter, Padahal ini adalah salah satu cara efektif yang saya miliki untuk berkomunikasi," papar Chavez.