Sabtu 28 Apr 2012 11:44 WIB

Inilah Cara Secret Service AS agar Skandal Seks tak Terulang

Rep: Gita Amanda/ Red: Endah Hapsari
Secret Service mengawal Presiden AS, Barack Obama
Foto: newsone.com
Secret Service mengawal Presiden AS, Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Secret Service Amerika Serikat menerapkan dan memberlakukan kode etik baru bagi para agennya. Hal tersebut dibuat setelah sebelumnya 12 agen Secret Service yang bertugas mengawal presiden itu mempermalukan diri sendiri dengan terlibat skandal prostitusi.

Dalam pedoman perilaku baru tersebut, para agen Secret Service dilarang mengunjungi tempat-tempat yang tidak memiliki reputasi. Tak hanya itu mereka juga dilarang keras membawa orang ‘asing’ ke dalam kamar hotel.

Menurut sumber Secret Service, peningkatan standar kode etik ini akan segera diberlakukan. Dalam pedoman juga tertera, agen yang sedang melakukan tugas dilarang mengonsumsi alkohol dalam jangka waktu 10 jam. Kebijakan-kebijakan baru tersebut berlaku untuk semua agen, bahkan saat mereka bebas tugas selama perjalanan pemerintah di luar negeri. Agen Secret Service akan mulai melakukan sesi latihan mengenai kode etik baru ini pekan depan.

Pembentukan kode etik baru bagi para agen Secret Service dikeluarkan setelah sebelumnya agen resmi pemerintah tersebut ditimpa insiden yang sangat memalukan. Sejak diungkap pada 13 April lalu, kurang lebih 12 agen Secret Service terlibat skandal prostitusi di Kolombia. Hal itu terjadi saat para agen mengawal kunjungan Presiden Barack Obama ke Amerika Selatan.

Dalam peraturan baru memang tidak menyebutkan pelarangan secara gamblang mengenai pekerja seks. Namun dalam peraturan tertulis para agen tak boleh membiarkan orang lain masuk ke kamar hotel mereka, kecuali staf hotel atau rekan sesama penegak hukum.

sumber : Aljazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement