Sabtu 28 Apr 2012 15:41 WIB

Iran Tuding Bom Bunuh Diri Suriah Karya Pemerintah Asing

Ledakan bom di Damaskus, Suriah, Jumat (27/4)
Foto: AP
Ledakan bom di Damaskus, Suriah, Jumat (27/4)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Iran pada Sabtu mengutuk pemboman bunuh diri mematikan di Damaskus, dan menuduh bahwa "tindakan-tindakan teroris" tersebut adalah karya pemerintah asing yang ingin mempersenjatai oposisi Suriah.

Iran "mengecam aksi teroris yang mengakibatkan orang-orang Suriah terbunuh dan terlukai dan juga mengutuk intervensi asing," kata Wakil Menteri Luar Negeri yang bertanggung jawab di bidang Arab dan Afrika, Hossein Amirabdolahian, dalam satu pernyataan yang disiarkan di situs departemennya.

"Pihak-pihak yang kembali mengirim senjata ke Suriah bertanggung jawab atas pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah itu. Beberapa pihak, dengan mengirimkan senjata dan (melakukan) tindakan teroris di negara ini, mereka mengejar tujuan-tujuan tertentu," katanya.

Media pemerintah mengatakan sedikitnya 11 orang tewas dan 28 terluka dalam aksi bom bunuh diri Jumat yang melanda para jamaah saat mereka meninggalkan masjid setelah menunaikan shalat Jumat.

Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang bermarkas di Inggris mengatakan, dua warga sipil tewas dalam insinden tersebut. Suriah adalah pemimpin Timur Tengah sekutu Iran, yang telah menjanjikan dukungannya kepada Presiden terkepung Bashar Al-Assad.

Pertumpahan darah terus-menerus telah membahayakan gencatan senjata, yang dengan susah payah ditengahi oleh utusan internasional perdamaian PBB Kofi Annan, bahkan sebelum menjanjikan pengerahan sepenuhnya 300 misi pengamat militer PBB.

Amirabdolahian menekankan dalam pernyataannya, bahwa solusi terhadap kerusuhan Suriah harus "satu dan semata-mata politik" yang menggabungkan reformasi yang dijanjikan oleh Bashar.

"Beberapa pihak menganggap dirinya di atas PBB dan rencana utusan khusus berusaha untuk memaksakan kehendak mereka dengan tindakan terburu-buru," katanya.

Di lain pihak ada negara-negara yang telah menyatakan mendukung mempersenjatai oposisi Suriah. Amirabdolahian tidak menyebutkan nama mereka, tetapi musuh-musuh Iran di Teluk Arab adalah terdiri Qatar dan Arab Saudi, yang di antara mereka juara yang paling vokal dalam mempersenjatai para pemberontak, meskipun kedua pemerintah menegaskan mereka belum melakukannya.

Para pejabat AS telah menyuarakan kecurigaan bahwa Iran memasok rezim Assad dengan senjata-senjata dan penasehat militer, namun Teheran membantah itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement