REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Pasukan Pengamanan Presiden Amerika Serikat (Secret Service) mengeluarkan aturan baru dalam prosedur pengamanan di luar negeri. Aturan baru ini menyusul skandal seksual sejumlah personil Secret Service di Cartagena, Colombia beberapa waktu lalu.
Aturan baru tersebut melarang tiga hal bagi para personil Secret Service. Pertama, mengkonsumsi alkohol saat bertugas. Kedua, membawa warga negara asing ke dalam kamar hotel. "Kecuali staf hotel dan ofisial negara yang dikunjungi," kata seorang juru bicara Secret Service kepara Reuters, Sabtu (28/4).
Hal ketiga yang dilarang oleh aturan baru tersebut adalah mengunjungi tempat-tempat yang memiliki reputasi buruk, seperti kelab malam. "Aturan ini akan segera diberlakukan," ujarnya.
Dua belas personel Secret Service diduga membawa pekerja seks komersial ke dalam kamar hotel ketika melakukan pengamanan sebuah pertemuan tingkat tinggi di Cartagena. Peristiwa itu terjadi pada malam hari sebelum kedatangan Presiden Barrack Obama pertengahan April lalu. Delapan personel yang terlibat dikeluarkan dari keanggotaan Secret Service.