Sabtu 28 Apr 2012 22:25 WIB

Qardhawi Serukan Umat Islam Sambut Hari Hilangnya Israel

Rep: Info Palestina/ Red: Chairul Akhmad
Syekh Yusuf Al-Qardhawi
Foto: Dok Republika
Syekh Yusuf Al-Qardhawi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Ketua Persatuan Ulama Islam Dunia, Syekh Yusuf Al-Qardhawi menegaskan kembali kabar gembira hilangnya Israel dan kembalinya Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha ke tangan bangsa Arab dan Umat Islam.

"Israel akan hilang pasti. Dan mereka akan keluar dari Palestina dan kita semua sedang menunggu hari itu," ujarnya sebagaimana dilansir Info Palestina, Sabtu (28/4).

Dalam khutbah Jumatnya di Masjid Jami’ Umar bin Khathab di Doha, Qatar, Qardhawi menganjurkan umat agar bersiap-siap untuk menghadapi hari hilangnya Israel. "Kita harus menyiapkan diri kita dan menyiapkan pemuda-pemuda kita sekarang untuk menyambut hari hilangnya Israel,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa peringatan kemerdekaan Israel ke-64 selalu memberikan kenangan buruk dan derita bagi warga Palestina. Syekh Qardhawi juga menunjukkan kesedihannya dengan kondisi di Palestina di mana sebagian besar tanah Palestina berada di tangan Israel, termasuk Al-Quds, Masjid Al-Aqsha. Padahal, itu merupakan tempat paling suci umat Islam.

Ulama yang dikenal tegas dan berani ini juga mempertanyakan sikap negara-negara Arab dan Islam yang tidak memiliki kepedulian terhadap apa yang menimpa Palestina.

Ia memperingatkan bahwa Palestina tidak akan bisa berperang sendirian melawan penjajah, sebab Israel memiliki senjata yang bisa digunakan untuk memerangi Arab secara keseluruhan. “Bagaimana mungkin Palestina bisa menghadapinya?” ujar Qardhawi.

Ia menyerukan agar Arab memiliki sikap membela Palestina dalam menghadapi “hantu liar” (Israel), sebab Barat sangat mendukung negara Zionis itu sekuat tenaga. “Jangan kalian menerima kehinaan dan jangan serahkan saudara-saudara kalian kepada musuh Allah. Zionis di seluruh dunia membela Israel dengan kekuatan harta, politik, senjata dan media, kenapa kita tidak menolong Palestina?” tandas Qardhawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement