REPUBLIKA.CO.ID, SANTO DOMINGO - Sedikitnya 10 orang tewas dan banyak orang lagi hilang akibat banjir dan lumpur longsor setelah berhari-hari hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Haiti. Demikian kata Kantor Perlindungan Sipil setempat pada Sabtu (28/4).
Banjir dan lumpur longsor merusak ratusan rumah serta bangunan pemerintah. Banjir lumpur juga merendam banyak lahan pertanian.
Bagian barat dan selatan negeri tersebut adalah daerah yang paling parah diguyur hujan lebat. Banyak kamp tenda dibangun di Ibu kota Haiti, Port-au-Prince, guna menampung korban gempa. Lebih dua tahun setelah gempa bumi memporakporandakan Haiti pada 12 Januari 2010, hampir setengah juta warga negeri itu masih ditampung di 660 kamp yang bertebaran di seluruh ibu kota Haiti.
Selam dua pekan belakangan, sebanyak 150 dugaan kasus kolera dilaporkan terjadi di Haiti setiap hari. Wabah kolera pada 2010 di Haiti telah menewaskan lebih dari 7.000 orang.