REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warga di satu blok apartemen London telah diberitahu bahwa beberapa rudal permukaan-ke-udara tampaknya akan diletakkan di bangunan tempat tinggal mereka guna membantu memerangi ancaman teror udara terhadap Pertandingan Olimpiade.
"Sistem rudal dengan kecepatan tinggi mungkin ditempatkan di atap" dan 10 prajurit ditempatkan di dalam gedung selama dua bulan bagi Olimpiade, yang dimulai 27 Juli, demikian isi selebaran yang dibagikan kepada warga.
Kementerian Pertahanan, Sabtu (28/4), mengkonfirmasi bahwa kementerian itu sedang mencari lokasi saat Inggris bersiap meningkatkan operasi keamanan masa damainya buat Olimpiade.
"Sistem pertahanan udara yang berpangkalan di darat dapat digelar sebagai bagian dari rencana keamanan udara banyak lapisan bagi Olimpiade, termasuk helikopter dan jet cepat," kata juru bicara kementerian tersebut di dalam satu pernyataan.
"Berdasarkan peralatan militer, kami telah mengidentifikasi sejumlah tempat dan ... sedang mengadakan pembicaraan dengan pemerintah setempat dan pemilik lahan guna membantu memperkecil dampak setiap penggelaran sementara," katanya.
Kementerian tersebut belum membuat keputusan akhir mengenai rudal itu, tapi sedang menilai lokasi bersama polisi, tambah pernyataan tersebut.
Brian Whelan, wartawan dan warga blok apartemen di Bow, London timur memberitahu AFP, "Mereka akan melancarkan operasi ... dan jika itu berjalan baik, rudal berkecepatan tinggi akan ditempatkan di gedung saya, bersama dengan tentara."
"Tampaknya itu sepenuhnya ditulis di batu --tak pernah ada konsultasi. Mereka mengumumkannya dengan cara yang membuatnya tampak seperti hadiah yang telah kami peroleh, tinggal di satu pangkalan militer, benar-benar penghinaan."
Gedung tersebut dipilih karena "pemandangan sekitarnya yang sangat baik dan seluruh udara di atas Olympic Park", demikian tulisan di selebaran itu.
Selebaran tersebut meyakinkan warga rudal itu hanya akan digunakan dalam hal "ada perintah khusus dari tingkat tertinggi di pemerintah dalam menanggapi ancaman keamanan yang sangat besar dan dikonfirmasi".
Pasukan keamanan dengan lebih dari 40.000 personel, yang didukung oleh operasi intelijen sangat tinggi, akan menjaga tempat, atlet dan jutaan pengunjung yang diperkirakan membanjiri ibu kota Inggris untuk menyaksikan Pertandingan Olimpiade.
Serangan teroris "Lone Wolf" adalah keprihatinan utama bagi pasukan keamanan tapi sejumlah ancaman lain juga sedang dipertimbangkan. Pada 2005, sehari setelah London dipilih sebagai tuan rumah, empat pembom bunuh diri dalam negeri menyerang tiga kereta bawah tanah dan satu bus, sehingga menewaskan 52 orang.